Selasa, 31 Mei 2016

BackLink

Ringkasan ini tidak tersedia. Harap klik di sini untuk melihat postingan.

Libur Nasional 1 Mei Hari Pancasila

hari pancasila libur nasional

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pemerintah belum memutuskan Hari Kelahiran Pancasila pada 1 Juni akan menjadi hari libur nasional.
"Sejauh ini, saya belum tahu karena harus dirapatkan antarmenteri dan diputuskan melalui Keppres, dan sejauh ini belum ada," kata JK di Kantor Wapres, Jakarta, Senin (30/5).
Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan pemerintah tengah menyiapkan rancangan Peraturan Presiden tentang penetapan 1 Juni 1945 sebagai Hari Lahir Pancasila dan menjadikannya libur nasional. Menurutnya, rancangan perpres yang mengatur hal itu tersebut masih difinalisasi.
Wacana penetapan Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni sebagai libur nasional sempat ramai dibicarakan pada era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, tetapi tidak terlaksana. Sejarah Hari Lahir Pancasila 1 Juni menggunakan momen pidato Soekarno dalam sidang "Dokuritsu Junbi Cosakai" atau Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan pada 1 Juni 1945.
Dalam pidato itulah konsep dan rumusan awal Pancasila mulai dikemukakan, tetapi baru disepakati dan dicantumkan dalam Pembukaan UUD 1945 pada 18 Agustus 1945...(baca selanjutnya)


Senin, 16 Mei 2016

Jembatan Ambruk Tol BSD


jembatan tol bsd ambruk


Karena tertabrak truk yang membawa muatan terlalu tinggi menyebabkan menabrak jembatan penyebrangan orang di Tol BSD. Tidak ada korban jiwa maupun mobil yang tertimpa, saat ini supir truk sedang dibawa ke kantor polisi untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Senin, 09 Mei 2016

Ujian Nasional 2016

Hari ini SMP seindonesia mengadakan ujian nasional secara serempak dengan berbasis komputer disebut juga Computer Based Test (CBT) sebagai medianya. Namun CBT ini dilakukan hanya untuk sekolah yang sudah mendukung fasilitasnya. Untuk sekolah yang kurang memadai, maka dilakukan ujian nasional dengan media yang seperti biasanya.

Ujian Nasional SMP 2016

Namun sayangnya masih saja ada oknum yang mengedarkan kunci jawaban UN yang ternyata palsu itu. Ini disebabkan UN dianggap sebagai hal yang menakutkan sehingga memicu pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab berusaha curang dan mengelabui siswa yang kurang percaya diri atas jawabannya. Oleh karena itu pihak orang tua sangat disarankan untuk terus membimbing dan mengarahkan anak-anaknya untuk tetap menjadi pribadi yang jujur, percaya diri, belajar keras dan tetap berserah diri pada Tuhan Yang Maha Esa guna menanamkan jiwa yang kuat sebagai pembentukan karakter yang akan menentukan anak di masa dewasanya nanti.